Tuesday 3 May 2011

info soal demam berdarah

tahun lalu bulan juli, anakku 2 orang langsung masuk rumah sakit karena demam berdarah. ga nyangka banget karena sptnya sudah di jaga dengan lotion nyamuk namun tetep kena.
sedihhh banget karena mereka umurnya msih 3 tahun dan 2 tahun.
gejala awalnya panas langsung tinggi 38 derajat, nafsu makan turun, mata sembab, diberi parasetamol turun sebentar trus naik lagi panasnya.
untuk cek darah biar ga bolak balik karena akan sangat menyakitkan anak kalau di ambil darahnya, minta cek darah lengkap termasuk cek untuk demam berdarah.
anakku yang pertama sampai 3 kali cek darah, pertama cek darah biasa dgn trombosit 100 rb an dan ada positif types...cek darah dilakukan pas hari kedua panas, hari ketiga panasnya tetap tinggi trus tiba2 keluar keringat dingin ...ibu2 jangan seneng dulu ini tanda anak sembuh...SALAH..itu masa tapal kuda yg posisi ter drop dari kondisi fisik anak..kalau begini langsung saja bawa kerumah sakit kalau ga percaya buat cek darah lagi trombositnya berapa, hanya saja inget anak sudah kehilangan cairan banyak dan juga ga ada makanan yg masuk.
kalau ga liat bintik merahnya coba cek seluruh badan, bintik merah kecil sekecil apapun harus dicurigai, kalau mau liha tlebih bbanyak bintik merah harus pake tes torque...namanya asing tapi sebenernya tesnya cuman tangan diikat spt mau cari pembuluh darah untuk ambil darah, tangan yg diikat ketat menimbulkan bintik2 merah itu kepermukaan.
jaga jangan sampai bintik merah keluar dipermukaan kulit karena itu tandanya pendarahan yang lebih parah pendarahan bisa juga diorgan dalam dan ini yg bisanya menimbulkan kematian pd penderita DBD.
untuk meningkatkan daya tahan tubuh kami nyoba kasi sari kurma yg lumayan bisa meningkatkan trombosit.
mengenai jus jambu merah? bagus juga namun sebenernya ga cuman jus jambu merah yg penting cairan bisa masuk ke tubuh sudah membantu penurunan panas.
ada makanan yg dipantang ga? asal yg ga bikin gatel ya hajar aja yg paling disuka karena kan lidahnya pahit banget jd apayg mereka mau y kasi aja yg plg bikin slera y kasi saja...itu saran dari spA lhoooo

asma versi indonesia (source : infoasma.org)

masih bingung soal asma???
sama dong...
terlampir penjelasan asma versi indonesia yg sy copy dari web infoasma.org

Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.

Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan bercabang-cabang lagi, makin lama tentu makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (O 2 ) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida (CO 2 ) dikeluarkan.

Gambar 1: saluran pernafasan manusia



Bagaimana cara mengetahui asma?

Saat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi, dokter anda akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota keluarga anda yang menderita asma? Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka untuk melakukan test fungsi paru anda atau test pernafasan untuk menyakinkan hasil pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep/obat-obatan dan terapi kepada anda.Test fungsi saluran pernafasan/paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda. Hasil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran pernafasan yang merupakan indikasi asma.



Siapa saja yang berisiko asma?

Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia dibawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tigapuluh tahunan. Para ahli asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena allergi terhadap sumber allergi tertentu.


Gejala Asma

Secara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.

Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut. Gambar dibawah ini adalah gambar penampang paru dalam keadaan normal dan saat serangan asma.



Salah satu ciri asma adalah hilangnya keluhan di luar serangan. Artinya, pada saat serangan, penderita asma bisa kelihatan amat menderita (banyak batuk, sesak napas hebat dan bahkan sampai seperti tercekik), tetapi di luar serangan dia sehat-sehat saja (bisa main tenis 2 set, bisa jalan-jalan keliling taman, dan lain-lain). Inilah salah satu hal yang membedakannya dengan penyakit lain (keluhan sesak pada asma adalah revesibel, bisa baik kembali di luar serangan, sementara pada PPOK adalah irreversible , tetap saja sesak setiap waktu).



Faktor Pencetus Serangan Asma

A. Faktor penjamu, faktor pada pasien

+ Aspek genetik
+ Kemungkinan alergi
+ Saluran napas yang memang mudah terangsang
+ Jenis kelamin
+ Ras/etnik

B. Faktor lingkungan

1. Bahan-bahan di dalam ruangan :
- Tungau debu rumah
- Binatang, kecoa
2. Bahan-bahan di luar ruangan
- Tepung sari bunga
- Jamur
3. Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap,
pewarna makanan
4. Obat-obatan tertentu
5. Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
6. Ekspresi emosi yang berlebihan
7. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
8. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
9. Infeksi saluran napas
10. Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan aktivitas fisik tertentu.
11. Perubahan cuaca



Bagaimana asma diobati?

Pada dasarnya penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari fa k tor-faktor pencetus asma dan menggunakan obat asma untuk mengurangi pembengkakan saluran pernafasan. Pengobatan asma secara cepat/jangka pendek yaitu dengan menggunakan ob at pelega saluran pernafasan seperti inhaler dan nebulizer yang berfungsi menghentikan serangan asma. Pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan menggurangi pembengkakan.



Bagaimana asma dimonitor?

Anda dapat memonitor asma dirumah dengan menggunakan alat yang disebut �Peak Flow Meter�. Alat ini akan memperlihatkan ukuran kecepatan maksimal udara yang dapat dihembuskan oleh paru-paru anda. Dengan memonitor puncak hembusan nafas anda setiap hari, anda dapat memprediksi dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak mengalami serangan asma.


semoga berguna y